Minggu, 01 Desember 2013

Orgasme pun Butuh Latihan

Mendeteksi orgasme pada diri seorang laki-laki bukanlah hal yang sulit, karena dapat diketahui dengan mudah lewat ejakulasi. Tapi tidak demikian halnya dengan wanita. Tidak sedikit wanita yang karena alasan-alasan tertentu sengaja menutup-nutupi kalau dirinya sudah orgasme, begitu juga sebaliknya, cukup banyak wanita yang berpura-pura telah mencapai puncak kenikmatan, padahal yang dia lakukan tidak lebih dari sekedar beerpura-pura ((fake orgasm).
Membohongi pasangan terkait orgasme sesungguhnya bukan hal yang baik untuk dilakukan, apalagi sampai membohongi diri sendiri sebagaimana kasus yang terakhirt. Karena dampaknya akan langsung Anda rasakan dalam kehidupan sehari-hari, berupa stress, gelisah yang berkepanjangan, dan dampak yang paling buruk adalah tatkala muncul keinginan untuk mencoba berganti pasangan demi mendapatkan apa yang disebut orgasme.
Jika Anda termasuk wanita yang tergolong sulit, atau bahkan sudah cukup lama tidak merasakan orgasme tatkala berhubungan suami-istri dengan pasangan, ada baiknya Anda segera berlatih orgasme. Latihan orgasme tersebut bisa dilakukan dengan beberapa cara berikut ini:
1. Berolahragalah secara teratur dengan melakukan latihan-latihan peregangan, agar aliran darah Anda lancar dan tubuh Anda menjadi lebih lentur. Dengan berolahraga secara teratur, setidaknya Anda tidak sampai mengalami salah urat pada saat bereksperimen dengan mencoba berbagai posisi.
2. Tanamkan keyakinan bahwa diri Anda masih cukup memiliki daya tarik untuk merangsang hasrat suami. Barengi upaya ini dengan berdandan semenarik mungkin tatkala bersama suami di atas tempat tidur. Percayalah bahwa laki-laki tidak akan begitu peduli terhadap perubahan tubuh sang istri, sepanjang perubahan tersebut tidak terlalu drastis, apalagi kalau hanya bertambahnya sedikit lemak pada tubuh sang istri.
3. Jangan biarkan masalah apapun membebani pikiran Anda pada saat akan bercinta. Cobalah untuk santai, rileks, dan fokus menikmati proses percintaan. Tapi juga jangan pernah memasang target bahwa Anda harus mencapai orgasme, karena hal tersebut justru akan menjadi beban dan membuat Anda terbawa oleh suasana tegang.
4. Bangun komunikasi dengan pasangan disaat berada di atas ranjang. Tidak perlu merasa malu untuk mengungkapkan keinginan Anda agar pasangan melakukan perangsangan dengan menggunakan jari maupun lidah di tempat-tempat yang dapat membangkitkan nafsu Anda.
5. Jika memang perlu, Anda juga tidak dilarang untuk berfantasi, membayangkan kalau diri Anda pada saat itu sedang bercinta dengan artis pujaan Anda, atau dengan sosok lain yang Anda kagumi. Bukankah pasangan Anda atau orang lain tidak ada yang tahu apa yang saat itu tengah Anda pikirkan?
6. Menggunakan alat bantu seks juga dapat dicoba untuk wanita yang benar-benar sulit mencapai orgasme, terutama untuk wanita yang telah memasuki masa menopause dan telah kehilangan hormon estrogen, sehingga vagina kering yang berakibat pada munculnya rasa sakit disaat penetrasi berlangsung.
7. Jika tetap gagal dengan upaya yang Anda lakukan, jangan pernah menyerah. Gagal sekali bukan berarti gagal untuk selamanya. Jika wanita lain bisa mencapai orgasme, kenapa Anda tidak?

Terlalu Liar di Ranjang Bisa Bikin Penis Tak Lagi Garang

Seks terasa sangat nikmat kalau dilakukan ketika birahi sudah berada di puncak. Permainan menjadi semakin liar dan tidak jarang sampai membuat ranjang bergoyang. Cara seperti ini memang menggairahkan. Namun bagi pria, sebaiknya jaga baik-baik penis Anda sebelum mengalami berbagai masalah akibat terlalu bersemangat melakukan penetrasi ke vagina.
Jangan remehkan hal ini. Penis Anda memiliki keterbatasan dalam menerima tekanan. Pada saat libido menunjukkan peningkatan tajam, pria cenderung sangat asik “menggoyangkan” sampai lupa jika penisnya tidak terbuat dari bahan pembentuk yang kuat seperti tulang. Risiko terberat adalah penis bisa patah.
Komposisi yang membuat penis berdiri sebenarnya adalah darah yang mengalir cukup deras. Darah akan mengisi jaringan dengan wujud seperti spons yang disebut corpus cavernousum. Bentuknya seperti tabung dan saat ereksi akan penuh darah di dalamnya. Jadi penis sama sekali tidak disangga dengan tulang yang kuat.
Kasus yang membuat penis patah akan terjadi di jaringan tersebut. Kalau Anda terlalu menggebu “menyodok” pasangan Anda lalu arahnya mendadak meleset dan membuat penis membengkok, maka risiko penis patah dapat terjadi. Cirinya ada bagian di penis yang mulai membiru dan terasa amat sakit. Jika kemungkinan buruk ini terjadi pada Anda atau orang di sekeliling Anda, segera bawa ke rumah sakit untuk dilakukan tindakan gawat darurat.
Di samping itu, hal lain yang bisa terjadi pada penis jika terlalu menggebu saat seks adalah munculnya lecet. Lecet bisa terjadi pada pria maupun wanita. Ini muncul sebagai akibat penetrasi dilakukan melebihi kemampuan penis atau vagina dalam menerima gesekan. Kulit area intim itu cukup tipis. Sehingga, dengan melakukan penetrasi liar, dimungkinkan lapisan kulit rusak dan menimbulkan luka lecet. Sudah pasti rasanya akan perih. Lecet di area intim menjadi awal dari masuknya bibit penyakit yang berhubungan dengan penyakit kelamin menuju pembuluh darah.
Jadi pikirkan masak-masak kalau Anda ingin berlaku liar dengan pasangan. Penis Anda jauh lebih berharga ketimbang seks yang hanya berlangsung paling lama satu jam tersebut. Aturlah permainan Anda sedikit lebih lembut demi kebaikan “masa depan” seksual bersama pasangan.

Tips Melakukan Spanking Untuk Anda yang Menginginkan Seks Liar

Dalam novelnya yang berjudul Fifty Shades of Grey, E L James menggambarkan betapa Christian Grey sangat menyukai seks yang liar dengan cara spanking. Tak hanya itu, Anastasia Steele yang merupakan karakter wanita dalam novel tersebut juga digambarkan sangat menikmati bagaimana Christian Grey melakukan hal itu pada dirinya. Novel tersebut secara sukses membuat para wanita merasa penasaran akan pengalaman melakukan spanking bersama pasangannya. Apakah Anda juga termasuk orang yang merasa penasaran untuk melakukannya? Ikuti tipsnya:
1. Butt-er Him Up
Untuk langkah pertama, Anda bisa mengajaknya untuk melakukan spanking dengan menggodanya terlebih dahulu. Anda bisa memukul bagian bokong pasangan Anda secara tiba-tiba lalu katakana padanya bahwa Anda sedang ingin melakukan sesuatu
yang lebih nakal dan need a spanking. Namun ingat, jangan memukul pasangan Anda terlalu keras, ya!
2. De-stress his bum
Mintalah pria Anda untuk berbaring secara tengkurap, lalu duduklah pada bagian pantatnya. Lakukan sedikit pijatin pada bagian punggung pasangan Anda sambil sesekali oda dia dengan melakukann sentuhan pada bagian bokong dan pahanya. Berbisiklah pada telinganya secara pelan dan lembut bahwa Anda menginginkan hal sesuatu yang lebih liar mala mini.
3. Get Naked on His Ass
Untuk membuatnya turn on, mintalah pasangan Anda berbaring di tempat tidur lalu duduklah diatas tubuhnya pada kemudian lepaskan satu persatu pakaian Anda sambil sesekali melemparkan senyuman nakal padanya. Setelah itu, sentuhlah dia dengan dada Anda dan sesekali buatlah gerakan bokong Anda saat berada di atas Mr.P nya. Hal ini pastinya akan membuat pasangan Anda tak sabar untuk bercinta dengan Anda.
4. Gunakan Teknik
Ketika Anda dan pasangan Anda sudah siap untuk “peristiwa besar” gunakan teknik-teknik dalam spanking seperti: a) berikan sedikit tamparan atau dera pada bagian bokong atau pipi pasangan Anda. Anda bisa melakukan tamparan atau deraan secara bergantian; b) lakukan pukulan dengan menggunakan telapak tangan yang terbuka dan dengan telapak tangan yang menangkup agar dapat menghasilkan bunyi yang berbeda saat Anda melakukan pukulan; c) lakukan pukulan hanya pada bagian bokong saja dan hindari tulang ekornya.
5. Play dirty
Saat melakukan spanking, agar lebih menarik, anda tak hanya bisa melakukan pukulan dengan tangan Anda saja. Anda bisa menggunakan spatula, sendok kayu atau paperback book. Untuk menambah seru permainan cobalah untuk melakukan sedikit permainan peran. Anda juga bisa membeli kostum dan beberapa sex toys.
6. Get Wet and Wild
Basahi handuk Anda dengan air hangat lalu peras hingga setengah kering. Gunakan handuk tersebut seperti cambuk untuk Anda dan pasangan Anda. Percikan air yang keluar dari handuk akan memberikan sensasi yang menyenangkan pada tubuh Anda dan pasangan.
7. Punish Him
Saat Anda melakukan spanking bersama pasangan, biarkan Anda “menghukum”nya dengan kata-kata nakal dan mintalah ia untuk melakukannya lagi jika Anda memang menyukainya.
Spanking tak melulu berpusat pada bokong saja, Anda juga bisa mencobanya pada telapak kaki atau putting payudara. Play dirty and wild,girls!

Kesalahan Pria Saat Bermain di Atas Ranjang

Komunikasi adalah kunci utama dalam membangun keintiman di atas ranjang. Tatkala komunikasi itu tertutup, hilang sudah kenikmatan yang didambakan sepasang suami-istri tatkala melampiaskan hasrat seksual mereka. Untuk sang suami mungkin masih bisa menikmatinya walaupun tidak dengan maksimal, tapi buat sang istri dapat menjadi siksaan tersendiri.
Tertutupnya komunikasi ini, sumber penyebabnya seringkali berasal dari kaum pria, baik karena sifat angkuhnya, atau karena kurangnya penghargaan terhadap pasangan, atau sebab-sebab yang lain. Akibat minimnya komunikasi itulah banyak pria yang melakukan kesalahan saat bermain di atas ranjang. Beberapa kesalahan tersebut diantaranya adalah:
1. Tanpa Isyarat Tubuh
Pada umumnya, wanita cenderung merasa malu untuk mengungkapkan gairah seksualnya. Namun dari bahasa tubuh wanita, sang pria yang menjadi pasangannya seharusnya memahami apa yang sedang diinginkan si wanita. Di sinilah pria memegang kendali untuk merespon apa yang diinginkan pasangannya, sampai si wanita berani mengungkapkan keinginannya di atas ranjang secara verbal. Karena itu, jangan memperlakukan wanita seperti sebuah boneka. Berikan perhatian, dan cobalah untuk memperhatikan, apakah dia merespon tatkala dia mulai merasakan gairah tubuhnya naik. Berikan kepadanya sentuhan-sentuhan lembut, dan terus tingkatkan volume sentuhan itu, hingga si wanita tidak sanggup lagi membendung gairah yang mengalir di sekujur tubuhnya.
2. Suasana Kaku
Merayu bagi seorang pria bukanlah hal yang tabu. Bahkan, hal ini dapat membuat pasangan Anda merasa nyaman dan mencairkan suasana yang kaku. Cobalah untuk menciptakan suasana baru yang mungkin belum pernah dirasakan oleh pasangan Anda. Cara yang bisa dilakukan untuk menciptakan suasana baru tersebut bisa dengan merapikan kamar, mengatur cahaya menjadi remang-remang, memutar musik yang lembut, atau dengan kelambu serta makanan dan minuman segar yang cukup di dalam kamar.
3. Tanpa Foreplay
Ketika gairah datang tiba-tiba, dan hasrat seksual naik ke ubun-ubun kepala, banyak pasangan yang lupa untuk melakukan foreplay (pemanasan) sebelum menuju ke permainan yang sebenarnya. Jika hal ini dilakukan sekali waktu, mungkin tidak ada persoalan. Tapi bila dilakukan setiap waktu, perlahan tapi pasti rasa cinta yang ada pada diri pasangan tersebut akan terkikis tanpa disadari. Karena itu, cobalah melakukan foreplay sebelum berhubungan seks. Sebab bukan tidak mungkin pasangan Anda butuh sedikit menu pembuka sebelum masuk pada menu utama. Lakukan sesuatu yang sederhana, seperti: sentuhan penuh nafsu, ciuman sensual, saling memandang, atau bisikan lembut di telinga. Dengan melakukan hal-hal tersebut, malam yang Anda lewati akan terasa berbeda dibanding malam-malam sebelumnya. Keadaan tersebut juga akan membuat pasangan Anda sulit untuk melupakan sesuatu yang belum pernah dirasakannya.
4. Posisi yang Monoton
Pada umumnya kaum wanita memiliki hasrat untuk berpetualang di atas ranjang serta mencoba sesuatu yang baru. Untuk itu, nikmati seks dengan beragam posisi, mencoba melakukan posisi baru dan fantasi-fantasi baru dengan secara pelan tapi pasti. Lakukan dengan dimulai dari posisi yang paling mudah, dan terus bergerak hingga ke posisi yang paling sulit. Begitu Anda berhasil meraih rasa nyaman di level tertinggi, maka secara tidak langsung akan mempengaruhi hubungan Anda sehingga dapat semakin terjalin dengan baik.
5. Terburu-buru
Jangan samakan hubungan seks dengan kesibukan di kantor Anda yang menuntut penggunaan waktu seefektif mungkin. Saat bermain di atas ranjang, lupakanlah soal waktu, karena semakin lama Anda melewatkannya bersama pasangan, maka akan semakin berkesan pula kebersamaan yang Anda ciptakan. Cobalah untuk menahan diri tatkala duduk berdua dengan pasangan di atas ranjang. Biarkan dia mulai membuat sentuhan-sentuhan erotis, dan melihat apakah Anda terangsang dengan isyarat yang ditunjukkannya. Semakin lama Anda menahan diri di atas ranjang, akan membuat gairahnya semakin memuncak dan membuatnya semakin menginginkan Anda! (*)

Pingin Seks Berdurasi Lama? Begini Caranya

Meskipun seks bisa dilakukan dalam waktu singkat maupun normal, namun ada sebagaian orang yang punya keinginan melakukannya dengan durasi lama. Sah-sah saja selama kedua pasangan merasa nyaman melakukannya. Seks berdurasi lama cenderung memunculkan kebosanan. Tapi dengan langkah yang tepat, kebosanan bisa diatasi.
Caranya yaitu mengagendakan beberapa agenda yang akan dilakukan selama sesi bercinta. Jadi seks tidak hanya sekadar melakukan foreplay lalu penetrasi. Lebih dari itu, pasangan dapat melakukan berbagai aktivitas “nakal” yang membuat seks dapat berlangsung lama. Dan sebaiknya, merealisasikan seks seperti ini pikiran harus lepas dari pengaruh tekanan apapun termasuk urusan pekerjaan. Diperlukan pikiran yang rileks dan menikmati tiap adegan.
Skenario untuk seks lama, bisa Anda tentukan sendiri alurnya. Bila Anda tertarik melakukannya, tips berikut mungkin dapat membantu:
1. Lakukan kegiatan menggoda pasangan dengan ucapan-ucapan “nakal”. Awali dengan mengobrol dan menyelipkan tema-tema merangsang yang membuat suasana semakin panas. Sesekali bisikkan di telinga pasangan tentang fantasi seks yang menurut Anda asik dilakukan.
2. Lakukan ciuman-ciuman ringan untuk pemanasan. Anda bisa sesekali mengecup kening, pipi, sampai mulut. Nikmati saja ciuman itu tanpa perlu berbuat yang lain. Ibaratkan seperti sepasang remaja yang sedang dibuai asmara dan ciuman merupakan tanda cinta yang sakral. Lakukan pula french kiss agar rangsangan tambah terasa.
3. Jelajahi bagian tubuh pasangan dari luar bajunya. Tidak perlu buru-buru melepas baju. Cukup lakukan rabaan sembari Anda berciuman atau menciumi. Cara ini makin membuat penasaran untuk menjelajah ke dalam pakaian. Namun biarkan dulu situasi ini makin memanas sebelum akhirnya merangsang isi di dalam busana.
4. Jika semua pakaian telah ditanggalkan, hindari untuk langsung penetrasi. Nikmati dulu tubuh pasangan dengan mengelus, menjilati, atau mungkin meremes area intim. Jika perlu, pijat tubuh pasangan agar dia makin rileks dan menikmati setiap detil permainan. Buatlah langkah foreplay ini dengan beragam aksi sehingga berlangsung lama tapi tidak menjemukan.
5. Saatnya untuk penetrasi. Terapkan seks dengan berbagai macam gaya yang diinginkan. Anda bisa menerapkan missionari, doggy style, man on top, woman on top, dan sebagainya. Di samping itu, jangan mendominasi permainan. Selama bercinta aktiflah untuk berganti peran dengan pasangan. Niscaya itu lebh menyenangkan dan Anda tidak akan kelelahan untuk melayaninya. Akhiri seks dengan orgasme dengan mengusahakan keluar dengan waktu yang hampir bersamaan.

Minggu, 10 November 2013

Cerita Dewasa Terbaru | Kado Spesial Dari Tante

Mbak Yuni adalah anak tetangga nenekku di desa daerah Cilacap yang ikut dengan keluargaku di Kota Semarang sejak SMP. Waktu SD ia sekolah di desa, setelah itu ia diajak keluargaku di kota untuk melanjutkan sekolah sekaligus membantu keluargaku terutama merawat aku. Kami sangat akrab bahkan di juga sering ngeloni aku. Mbak Yuni ikut dengan keluargaku sampai dia lulus SMA atau aku kelas 2 SD dan dia kembali ke desa. Namanya juga anak kecil, jadi aku belum ada perasaan apa-apa terhadapnya.

 

Setelah itu kami jarang bertemu, paling-paling hanya setahun satu atau dua kali. Tiga tahun kemudian ia menikah dan waktu aku kelas dua SMP aku harus pindah luar Jawa ke Kota Makassar mengikuti ayah yang dipindah tugas. Setelah itu kami tidak pernah bertemu lagi. Kami hanya berhubungan lewat surat dan kabarnya ia sekarang telah memiliki seorang anak. pada waktu aku lulus SMA aku pulang ke rumah nenek dan berniat mencari tempat kuliah di Kota Yogya.

Sesampai di rumah nenek aku tahu bahwa Mbak Yuni sudah punya rumah sendiri dan tinggal bersama suaminya di desa seberang. Setelah dua hari di rumah nenek aku berniat mengunjungi rumah Mbak Yuni. Setelah diberi tahu arah rumahnya (sekitar 1 km) aku pergi kira-kira jam tiga sore dan berniat menginap. Dari sinilah cerita ini berawal.

Setelah berjalan kurang lebih 20 menit, akhirnya aku sampai di rumah yang ciri-cirinya sama dengan yang dikatakan nenek. Sejenak kuamati kelihatannya sepi, lalu aku coba mengetok pintu rumahnya.

"Ya sebentar.." terdengar sahutan wanita dari dalam.

Tak lama kemudian keluar seorang wanita dan aku masih kenal wajah itu walau lama tidak bertemu. Mbak Yuni terlihat manis dan kulitnya masih putih seperti dulu. Dia sepertinya tidak mengenaliku.

"Cari siapa ya? tanya Mbak Yuni".
"Anda Mbak Yuni kan?" aku balik bertanya.
"Iya benar, anda siapa ya dan ada keperluan apa?" Mbak Yuni kembali bertanya dengan raut muka yang berusaha mengingat-ingat.
"Masih inget sama aku nggak Mbak? Aku Aris Mbak, masak lupa sama aku", kataku.
"Kamu Aris anaknya Pak Tono?" kata Mbak Yuni setengah nggak percaya.
"Ya ampun Ris, aku nggak ngenalin kamu lagi. Berapa tahun coba kita nggak bertemu." Kata Mbak Yuni sambil memeluk tubuhku dan menciumi wajahku.

Aku kaget setengah mati, baru kali ini aku diciumi seorang wanita. Aku rasakan buah dadanya menekan dadaku. Ada perasaan lain muncul waktu itu.

"Kamu kapan datangnya, dengan siapa" kata Mbak Yuni sambil melepas pelukannya.
"Saya datang dua hari lalu, saya hanya sendiri." kataku.
"Eh iya ayo masuk, sampai lupa, ayo duduk." Katanya sambil menggeret tanganku.

Kami kemudian duduk di ruang tamu sambil mengobrol sana-sini, maklum lama nggak tetemu. Mbak Yuni duduk berhimpitan denganku. Tentu saja buah dadanya menempel di lenganku. Aku sedikit terangsang karena hal ini, tapi aku coba menghilangkan pikiran ini karena Mbak Yuni sudah aku anggap sebagai keluarga sendiri.

"Eh iya sampai lupa buatin kamu minum, kamu pasti haus, sebentar ya.." kata Mbak Yuni ditengah pembicaraan.

Tak lama kemudian ia datang, "Ayo ini diminum", kata Mbak Yuni.

"Kok sepi, pada kemana Mbak?" Tanyaku.
"Oh kebetulan Mas Heri (suaminya Mbak Yuni) pergi kerumah orang tuanya, ada keperluan, rencananya besok pulangya dan si Dani (anaknya Mbak Yuni) ikut" jawab Mbak Yuni.
"Belum punya Adik Mbak dan Mbak Yuni kok nggak ikut?" tanyaku lagi.
"Belum Ris padahal udah pengen lho.. tapi memang dapatnya lama mungkin ya, kayak si Dani dulu. Mbak Yuni ngurusi rumah jadi nggak bisa ikut" katanya.
"Eh kamu nginep disini kan? Mbak masih kangen lho sama kamu" katanya lagi.
"Iya Mbak, tadi sudah pamit kok" kataku.
"Kamu mandi dulu sana, ntar keburu dingin" kata Mbak Yuni.

Lalu aku pergi mandi di belakang rumah dan setelah selesai aku lihat-lihat kolam ikan di belakang rumah dan kulihat Mbak Yuni gantian mandi. Kurang lebih lima belas menit, Mbak Yuni selesai mandi dan aku terkejut karena ia hanya mengenakan handuk yang dililitkan di tubuhnya. Aku pastikan ia tidak memakai BH dan mungkin CD juga karena tidak aku lihat tali BH menggantung di pundaknya.

"Sayang Ris ikannya masih kecil, belum bisa buat lauk" kata Mbak Yuni sambil melangkah ke arahku lalu kami ngobrol sebentar tentang kolam ikannya.

Kulihat buah dadanya sedikit menyembul dari balutan handuknya dan ditambah bau harum tubuhnya membuatku terangsang. Tak lama kemudian ia pamit mau ganti baju. Mataku tak lepas memperhatikan tubuh Mbak Yuni dari belakang. Kulitnya benar-benar putih. Sepasang pahanya putih mulus terlihat jelas bikin burungku berdiri. Ingin rasanya aku lepas handuknya lalu meremas, menjilat buah dadanya, dan menusuk-nusuk selangkangannya dengan burungku seperti dalam bokep yang sering aku lihat. Sejenak aku berkhayal lalu kucoba menghilangkan khayalan itu.

Haripun berganti petang, udara dingin pegunungan mulai terasa. Setelah makan malam kami nonton teve sambil ngobrol banyak hal, sampai tak terasa sudah pukul sembilan.

"Ris nanti kamu tidur sama aku ya, Mbak kangen lho ngeloni kamu" kata Mbak Yuni.
"Apa Mbak?" Kataku terkejut.
"Iya.. Kamu nanti tidur sama aku saja. Inget nggak dulu waktu kecil aku sering ngeloni kamu" katanya.
"Iya Mbak aku inget" jawabku.
"Nah ayo tidur, Mbak udah ngantuk nih" kata Mbak Yuni sambil beranjak melangkah ke kamar tidur dan aku mengikutinya dari belakang, pikiranku berangan-angan ngeres. Sampai dikamar tidur aku masih ragu untuk naik ke ranjang.
"Ayo jadi tidur nggak?" tanya Mbak Yuni.

Lalu aku naik dan tiduran disampingnya. Aku deg-degan. Kami masih ngobrol sampai jam 10 malam.

"Tidur ya.. Mbak udah ngantuk banget" kata Mbak Yuni.
"Iya Mbak" kataku walaupun sebenarnya aku belum ngantuk karena pikiranku semakin ngeres saja terbayang-bayang pemandangan menggairahkan sore tadi, apalagi kini Mbak Yuni terbaring di sampingku, kurasakan burungku mengeras.

Aku melirik ke arah Mbak Yuni dan kulihat ia telah tertidur lelap. Dadaku semakin berdebar kencang tak tahu apa yang harus aku lakukan. Ingin aku onani karena sudah tidak tahan, ingin juga aku memeluk Mbak Yuni dan menikmati tubuhnya, tapi itu tidak mungkin pikirku. Aku berusaha menghilangkan pikiran kotor itu, tapi tetap tak bisa sampai jam 11 malam. Lalu aku putus kan untuk melihat paha Mbak Yuni sambil aku onani karena bingung dan udah tidak tahan lagi.

Dengan dada berdebar-debar aku buka selimut yang menutupi kakinya, kemudian dengan pelan-pelan aku singkapkan roknya hingga celana dalam hitamnya kelihatan, dan terlihatlah sepasang paha putih mulus didepanku beitu dekat dan jelas. Semula aku hanya ingin melihatnya saja sambil berkhayal dan melakukan onani, tetapi aku penasaran ingin merasakan bagaimana meraba paha seorang perempuan tapi aku takut kalau dia terbangun. Kurasakan burungku melonjak-lonjak seakan ingin melihat apa yang membuatnya terbangun. Karena sudah dikuasai nafsu akhirnya aku nekad, kapan lagi kalau tidak sekarang pikirku.

Dengan hati-hati aku mulai meraba paha Mbak Yuni dari atas lutut lalu keatas, terasa halus sekali dan kulakukan beberapa kali. Karena semakin penasaran aku coba meraba celana dalamnya, tetapi tiba-tiba Mbak Yuni terbangun.

"Aris! Apa yang kamu lakukan!" kata Mbak Yuni dengan terkejut.

Ia lalu menutupi pahanya dengan rok dan selimutnya lalu duduk sambil menampar pipiku. Terasa sakit sekali.

"Kamu kok berani berbuat kurang ajar pada Mbak Yuni. Siapa yang ngajari kamu?" kata Mbak Yuni dengan marah.

Aku hanya bisa diam dan menunduk takut. Burungku yang tadinya begitu perkasa aku rasakan langsung mengecil seakan hilang.

"Tak kusangka kamu bisa melakukan hal itu padaku. Awas nanti kulaporkan kamu ke nenek dan bapakmu" kata Mbak Yuni.
"Ja.. jangan Mbak" kataku ketakutan.
"Mbak Yuni kan juga salah" kataku lagi membela diri.
"Apa maksudmu?" tanya Mbak Yuni.

"Mbak Yuni masih menganggap saya anak kecil, padahal saya kan udah besar Mbak, sudah lebih dari 17 tahun. Tapi Mbak Yuni masih memperlakukan aku seperti waktu aku masih kecil, pakai ngeloni aku segala. Trus tadi sore juga, habis mandi Mbak Yuni hanya memakai handuk saja didepanku. Saya kan lelaki normal Mbak" jelasku.

Kulihat Mbak Yuni hanya diam saja, lalu aku berniat keluar dari kamar.

"Mbak.. permisi, biar saya tidur saja di kamar sebelah" kataku sambil turun dari ranjang dan berjalan keluar.

Mbak Yuni hanya diam saja. Sampai di kamar sebelah aku rebahkan tubuhku dan mengutuki diriku yang berbuat bodoh dan membayangkan apa yang akan terjadi besok. Kurang lebih 15 menit kemudian kudengar pintu kamarku diketuk.

"Ris.. kamu masih bangun? Mbak boleh masuk nggak?" Terdengar suara Mbak Yuni dari luar.
"Ya Mbak, silakan" kataku sambil berpikir mau apa dia.

Mbak Yuni masuk kamarku lalu kami duduk di tepi ranjang. Aku lihat wajahnya sudah tidak marah lagi.

"Ris.. Maafkan Mbak ya telah nampar kamu" katanya.
"Seharusnya saya yang minta maaf telah kurang ajar sama Mbak Yuni" kataku.
"Nggak Ris, kamu nggak salah, setelah Mbak pikir, apa yang kamu katakan tadi benar. Karena lama nggak bertemu, Mbak masih saja menganggap kamu seorang anak kecil seperti dulu aku ngasuh kamu. Mbak tidak menyadari bahwa kamu sekarang sudah besar" kata Mbak Yuni.

Aku hanya diam dalam hatiku merasa lega Mbak Yuni tidak marah lagi.

"Ris, kamu bener mau sama Mbak?" tanya Mbak Yuni.
"Maksud Mbak?" kataku terkejut sambil memandangi wajahnya yang terlihat bagitu manis.
"Iya.. Mbak kan udah nggak muda lagi, masa' sih kamu masih tertarik sama aku?" katanya lagi.

Aku hanya diam, takut salah ngomong dan membuatnya marah lagi.

"Maksud Mbak.., kalau kamu bener mau sama Mbak, aku rela kok melakukannya dengan kamu" katanya lagi.

Mendengar hal itu aku tambah terkejut, seakan nggak percaya.

"Apa Mbak" kataku terkejut.
"Bukan apa-apa Ris, kamu jangan berpikiran enggak-enggak sama Mbak. Ini hanya untuk meyakinkan Mbak bahwa kamu telah dewasa dan lain kali tidak menganggap kamu anak kecil lagi" kata Mbak Yuni

Lagi-lagi aku hanya diam, seakan nggak percaya. Ingin aku mengatakan iya, tapi takut dan malu. Mau menolak tapi aku pikir kapan lagi kesempatan seperti ini yang selama ini hanya bisa aku bayangkan.

"Gimana Ris? Tapi sekali aja ya.. dan kamu harus janji ini menjadi rahasia kita berdua" kata Mbak Yuni.
Aku hanya mengangguk kecil tanda bahwa aku mau.
"Kamu pasti belum pernah kan?" kata Mbak Yuni.
"Belum Mbak, tapi pernah lihat di film" kataku.
"Kalau begitu aku nggak perlu ngajari kamu lagi" kata Mbak Yuni.

Mbak Yuni lalu mencopot bajunya dan terlihatlah buah dadanya yang putih mulus terbungkus BH hitam, aku diam sambil memperhatikan, birahiku mulai naik. Lalu Mbak Yuni mencopot roknya dan paha mulus yang aku gerayangi tadi terlihat. Tangannya diarahkan ke belakang pundak dan BH itupun terlepas, sepasang buah dada berukuran sedang terlihat sangat indah dipadu dengan puting susunya yang mencuat kedepan. Mbak Yuni lalu mencopot CD hitamnya dan kini ia telah telanjang bulat. Penisku terasa tegang karena baru pertama kali ini aku melihat wanita telanjang langsung dihadapanku. Ia naik ke atas ranjang dan merebahkan badannya terlentang. Aku begitu takjub, bayangkan ada seorang wanita telanjang dan pasrah berbaring di ranjang tepat dihadapanku. Aku tertegun dan ragu untuk melakukannya.

"Ayo Ris.. apa yang kamu tunggu, Mbak udak siap kok, jangan takut, nanti Mbak bantu" kata Mbak Yuni.

Segera aku melepaskan semua pakaianku karena sebenarnya aku sudah tidak tahan lagi. Kulihat Mbak Yuni memperhatikan burungku yang berdenyut-denyut, aku lalu naik ke atas ranjang. Karena sudah tidak sabar, langsung saja aku memulainya. Langsung saja aku kecup bibirnya, kulumat-lumat bibirnya, terasa ia kurang meladeni bibirku, aku pikir mungkin suaminya tidak pernah melakukannya, tapi tidak aku hiraukan, terus aku lumat bibirnya. Sementara itu kuarahkan tanganku ke dadanya. Kutemukan gundukan bukit, lalu aku elus-elus dan remas buah dadanya sambil sesekali memelintir puting susunya.

"Ooh.. Ris.. apa yang kau lakukan.. ergh.. sshh.." Mbak Yuni mulai mendesah tanda birahinya mulai naik, sesekali kurasakan ia menelan ludahnya yang mulai mengental. Setelah puas dengan bibirnya, kini mulutku kuarahkan ke bawah, aku ingin merasakan bagaimana rasanya mengulum buah dada. Sejenak aku pandangi buah dada yang kini tepat berada di hadapanku, ooh sungguh indahnya, putih mulus tanpa cacat sedikitpun, seperti belum pernah terjamah lelaki. Langsung aku jilati mulai dari bawah lalu ke arah putingnya, sedangkan buah dada kanannya tetap kuremas-remas sehingga tambah kenyal dan mengeras.
"Emmh oh aarghh" Mbak Yuni mendesah hebat ketika aku menggigit puting susunya.

Kulirik wajahnya dan terlihat matanya merem melek dan giginya menggigit bibir bawahnya. Kini jariku kuarahkan ke selangkangannya. Disana kurasakan ada rumput yang tumbuh di sekeliling memeknya. Jari-jariku kuarahkan kedalamnya, terasa lubang itu sudah sangat basah, tanda bahwa ia sudah benar-benar terangsang. Kupermainkan jari-jariku sambil mencari klentitnya. Kugerakkan jari-jariku keluar masuk di dalam lubang yang semakin licin tersebut.

"Aargghh.. eemhh.. Ris kam.. mu ngapainn oohh.." kata Mbak Yuni meracau tak karuan, kakinya menjejak-jejak sprei dan badannya mengeliat-geliat. Tak kupedulikan kata-katanya. Tubuh Mbak Yuni semakin mengelinjang dikuasai nafsu birahi. Kuarasakan tubuh Mbak Yuni menegang dan kulihat wajahnya memerah bercucuran keringat, aku pikir dia sudah mau klimaks. Kupercepat gerakan jariku didalam memeknya.
"Ohh.. arghh.. oohh.." kata Mbak Yuni dengan nafas tersengal-sengal dan tiba-tiba..
"Oohh aahh.." Mbak Yuni mendesah hebat dan pinggulnya terangkat, badannya bergetar hebat beberapa kali. Terasa cairan hangat memenuhi memeknya.
"Ohh.. ohh.. emhh.." Mbak Yuni masih mendesah-desah meresapi kenikmatan yang baru diraihnya.
"Ris apa yang kamu lakukan kok Mbak bisa kayak gini" tanya Mbak Yuni.
"Kenapa emangnya Mbak? Kataku.
"Baru kali ini aku merasakan nikmat seperti ini, luar biasa" kata Mbak Yuni.

Ia lalu bercerita bahwa selama bersama suaminya ia tidak pernah mendapatkan kepuasan, karena mereka hanya sebentar saja bercumbu dan dalam bercinta suaminya cepat selesai.

"Mbak sekarang giliranku" kubisikkan ditelinganya, Mbak Yuni mengangguk kecil.

Aku mulai mencumbunya lagi. Kulakukan seperti tadi, mulai dari bibirnya yang kulumat, lalu buah dadanya yang aku nikmati, tak lupa jari-jariku kupermainkan di dalam memeknya.

"Aarghh.. emhh.. ooh.." terdengar Mbak Yuni mulai mendesah-desah lagi tanda ia telah terangsang.

Setelah aku rasa cukup, aku ingin segera merasakan bagaimana rasanya menusukkan burungku ke dalam memeknya. Aku mensejajarkan tubuhku diatas tubuhnya dan Mbak Yuni tahu, ia lalu mengangkangkan pahanya dan kuarahkan burungku ke memeknya. Setelah sampai didepannya aku ragu untuk melakukannya.

"Ayo Ris jangan takut, masukin aja" kata Mbak Yuni.

Perlahan-lahan aku masukkan burungku sambil kunikmati, bless terasa nikmat saat itu. Burungku mudah saja memasuki memeknya karena sudah sangat basah dan licin. Kini mulai kugerakkan pinggulku naik turun perlahan-lahan. Ohh nikmatnya.

"Lebih cepat Ris arghh.. emhh" kata Mbak Yuni terputus-putus dengan mata merem-melek.

Aku percepat gerakanku dan terdengar suara berkecipak dari memeknya.

"Iya.. begitu.. aahh.. ter.. rrus.. arghh.." Mbak Yuni berkata tak karuan.

Keringat kami bercucuran deras sekali. Kulihat wajahnya semakin memerah.

"Ris, Mbak mau.. enak lagi.. oohh.. ahh.. aahh.. ahh.." kata Mbak Yuni sambil mendesah panjang, tubuhnya bergetar dan kurasakan memeknya dipenuhi cairan hangat menyiram penisku.

Remasan dinding memeknya begitu kuat, akupun percepat gerakanku dan.. croott.. akupun mencapai klimaks aahh.., kubiarkan air maniku keluar di dalam memeknya. Kurasakan nikmat yang luar biasa, berkali-kali lebih nikmat dibandingkan ketika aku onani. Aku peluk tubuhnya erat-erat sambil mengecup puting susunya menikmati kenikmatan sex yang sesungguhnya yang baru aku rasakan pertama kali dalam hidupku. Setelah cukup kumenikmatinya aku cabut burungku dan merebahkan badanku disampinya.

"Mbak Yuni, terima kasih ya.." kubisikkan lirih ditelinganya sambil kukecup pipinya.
"Mbak juga Ris.. baru kali ini Mbak merasakan kepuasan seperti ini, kamu hebat" kata Mbak Yuni lalu mengecup bibirku.

Kami berdua lalu tidur karena kecapaian.

Kira-kira jam 3 pagi aku terbangun dan merasa haus sekali, aku ingin mencari minum. Ketika aku baru mau turun dari ranjang, Mbak Yuni juga terbangun.

"Kamu mau kemana Ris.." katanya.
"Aku mau cari minum, aku haus. Mbak Yuni mau?" Kataku.

Ia hanya mengangguk kecil. Aku ambil selimut untuk menutupi anuku lalu aku ke dapur dan kuambil sebotol air putih.

"Ini Mbak minumnya" kataku sambil kusodorkan segelas air putih.

Aku duduk di tepi ranjang sambil memandangi Mbak Yuni yang tubuhnya ditutupi selimut meminum air yang kuberikan.

"Ada apa Ris, kok kamu memandangi Mbak" katanya.
"Ah nggak Papa. Mbak cantik" kataku sedikit merayu.
"Ah kamu Ris, bisa aja, Mbak kan udah tua Ris" kata Mbak Yuni.
"Bener kok, Mbak malah makin cantik sekarang" kataku sambil kukecup bibirnya.
"Ris.. boleh nggak Mbak minta sesuatu" kata Mbak Yuni.
"Minta apa Mbak?" tanyaku penasaran.
"Mau nggak kamu kalau.." kata Mbak Yuni terhenti.
"Kalau apa Mbak?" kataku penuh tanda tanya.
"Kalau.. kalau kamu emm.. melakukannya lagi" kata Mbak Yuni dengan malu-malu sambil menunduk, terlihat pipinya memerah.
"Lho.. katanya tadi, sekali aja ya Ris.., tapi sekarang kok?" kataku menggodanya.
"Ah kamu, kan tadi Mbak nggak ngira bakal kayak gini" katanya manja sambil mencubit lenganku.
"Dengan senang hati aku akan melayani Mbak Yuni" kataku.

Sebenarnya aku baru mau mengajaknya lagi, e.. malah dia duluan. Ternyata Mbak Yuni juga ketagihan. Memang benar jika seorang wanita pernah merasa puas, dia sendiri yang akan meminta. Kami mulai bercumbu lagi, kali ini aku ingin menikmati dengan dengan sepuas hatiku. Ingin kunikmati setiap inci tubuhnya, karena kini aku tahu Mbak Yuni juga sangat ingin. Seperti tadi, pertama-tama bibirnya yang kunikmati. Dengan penuh kelembutan aku melumat-lumat bibir Mbak Yuni.

Aku makin berani, kugunakan lidahku untuk membelah bibirnya, kupermainkan lidahku. Mbak Yuni pun mulai berani, lidahnya juga dipermainkan sehingga lidah kami saling beradu, membuatku semakin betah saja berlama-lama menikmati bibirnya. Tanganku juga seperti tadi, beroperasi di dadanya, kuremas-remas dadanya yang kenyal mulai dari lembah hingga ke puncaknya lalu aku pelintir putingnya sehingga membuatnya menggeliat dan mengelinjang. Dua bukit kembar itupun semakin mengeras. Ia menggigit bibirku ketika kupelintir putingnya.

Aku sudah puas dengan bibirnya, kini mulutku mengulum dan melumat buah dadanya. Dengan sigap lidahku menari-nari diatas bukitnya yang putih mulus itu. Tanganku tetap meremas-remas buah dadanya yang kanan. Kulihat mata Mbak Yuni sangat redup, dan ia memagut-magut bibirnya sendiri, mulutnya mengeluarkan desahan erotis.

"Oohh.. arghh.. en.. ennak Ris.. emhh.." kata Mbak Yuni mendesah-desah.

Tiba-tiba tangannya memegang tanganku yang sedang meremas-remas dadanya dan menyeretnya ke selangkangannya. Aku paham apa yang diinginkannya, rupanya ia ingin aku segera mempermainkan memeknya. Jari-jarikupun segera bergerilya di memeknya. Kugerakkan jariku keluar masuk dan kuelus-elus klentitnya membuatnya semakin menggelinjang tak karuan.

"Ya.. terruss.. aarggghh.. emmhh.. enak.. oohh.." mulut Mbak Yuni meracau.

Setiap kali Mbak Yuni terasa mau mencapai klimaks, aku hentikan jariku menusuk memeknya, setelah dia agak tenang, aku permainkan lagi memeknya, kulakukan beberapa kali.

"Emhh Ris.. ayo dong jangan begitu.. kau jahat oohh.." kata Mbak Yuni memohon.

Mendengarnya membuatku merasa kasihan juga, tapi aku tidak akan membuatnya klimaks dengan jariku tetapi dengan mulutku, aku benar-benar ingin mencoba semua yang pernah aku lihat di bokep.

Segera aku arahkan mulutku ke selangkangannya. Kusibakkan rumput-rumpuat hitam yang disekeliling memeknya dan terlihatlah memeknya yang merah dan mengkilap basah, sungguh indah karena baru kali ini melihatnya. Aku agak ragu untuk melakukannya, tetapi rasa penasaranku seperti apa sih rasanya menjilati memek lebih besar. Segera aku jilati lubang itu, lidahku kujulurkan keluar masuk.

"Ris.. apa yang kamu lakukan.. arghh itu kan ji.. jik emhh.." kata Mbak Yuni.

Ia terkejut aku menggunakan mulutku untuk menjilati memeknya, tapi aku tidak pedulikan kata-katanya. Ketika lidahku menyentuh kelentitnya, ia mendesah panjang dan tubuhnya menggeliat tak karuan dan tak lama kemudian tubuhnya bergetar beberapa kali, tangannya mencengkeram sprei dan mulutku di penuhi cairan yang keluar dari liang kewanitaannya.

"Ohmm.. emhh.. ennak Ris.. aahh.." kata Mbak Yuni ketika ia klimaks.

Setelah Mbak Yuni selesai menikmati kenikmatan yang diperolehnya, aku kembali mencumbunya lagi karena aku juga ingin mencapai kepuasan.

"Gantian Mbak diatas ya sekarang" kataku.
"Gimana Ris aku nggak ngerti" kata Mbak Yuni.

Daripada aku menjelaskan, langsung aku praktekkan. Aku tidur telentang dan Mbak Yuni aku suruh melangkah diatas burungku, tampaknya ia mulai mengerti. Tangannya memegang burungku yang tegang hebat lalu perlahan-lahan pinggangnya diturunkan dan memeknya diarahkan ke burungku dan dalam sekejap bless burungku hilang ditelan memeknya. Mbak Yuni lalu mulai melakukan gerakan naik turun, ia angkat pinggangnya dan ketika sampai di kepala penisku ia turunkan lagi. Mula-mula ia pelan-pelan tapi ia kini mulai mempercepat gerakannya.

Kulihat wajahnya penuh dengan keringat, matanya sayu sambil merem melek dan sesekali ia melihat kearahku. Mulutnya mendesis-desih. Sungguh sangat sexy wajah wanita yang sedang dikuasai nafsu birahi dan sedang berusaha untuk mencapai puncak kenikmatan. Wajah Mbak Yuni terlihat sangat cantik seperti itu apalagi ditambah rambut sebahunya yang terlihat acak-acakan terombang ambing gerakan kepalanya. Buah dadanya pun terguncang-guncang, lalu tanganku meremas-remasnya. Desahannya tambah keras ketika jari-jariku memelintir puting susunya.

"Oh emhh yaah.. ohh.." itulah kata-kata yang keluar dari mulut Mbak Yuni.
"Aku nggak kuat lagi Ris.." kata Mbak Yuni sambil berhenti menggerakkan badannya, aku tahu ia segera mencapai klimaks.

Kurebahkan badannya dan aku segera memompa memeknya dan tak lama kemudian Mbak Yuni mencapai klimaks. Kuhentikan gerakanku untuk membiarkan Mbak Yuni menikmati kenikmatan yang diperolehnya. Setelah itu aku cabut penisku dan kusuruh Mbak Yuni menungging lalu kumasukkan burungku dari belakang. Mbak Yuni terlihat hanya pasrah saja terhadap apa yang aku lakukan kepadanya. Ia hanya bisa mendesah kenikmatan.

Setelah puas dengan posisi ini, aku suruh Mbak Yuni rebahan lagi dan aku masukkan lagi burungku dan memompa memeknya lagi karena aku sudah ingin sekali mengakhirinya. Beberapa saat kemudian Mbak Yuni ingin klimaks lagi, wajahnya memerah, tubuhnya menggelinjang kesana kemari.

"Ahh.. oh.. Mbak mau enak lagi Ris.. arrghh ahh.." kata Mbak Yuni.
"Tunggu Mbak, ki kita bareng aku juga hampir" kataku.
"Mbak udah nggak tahan Ris.. ahh.." kata Mbak Yuni sambil mendesah panjang, tubuhnya bergetar hebat, pinggulnya terangkat naik. Cairan hangat menyiram burungku dan kurasakan dinding memeknya seakan-akan menyedot penisku begitu kuat dan akhirnya akupun tidak kuat dan croott.. akupun mencapai klimaks, oh my god nikmatnya luar biasa. Lalu kami saling berpelukan erat menikmati kenikmatan yang baru saja kami raih.

Total Tayangan Halaman

 

© 2013 Baca Informasi. All rights resevered. Designed by Templateism | Blogger Templates

Back To Top