Namun dia harus rela meninggalkan bangku kuliah selama dua tahun.
Andrew Brackin, remaja
dari Inggris, merupakan satu dari 20 anak muda yang berhasil meraih dana
senilai US$100 ribu atau Rp973 juta untuk mengembangkan ide bisnisnya.
Dana itu diberikan melalui program yayasan "20 under 20" yang digagas
oleh CEO Paypal, Peter Andreas Thiel.
Andrew berhasil menyisihkan ribuan peserta dari seluruh Amerika Serikat dan 48 negara lainnya dengan program Bunchy miliknya. BBC pekan
lalu menuliskan, menerima dana ini, Andrew harus rela meninggalkan
bangku kuliah selama dua tahun untuk mengembangkan bisnisnya.
"Ini
benar-benar merupakan program magang karbitan. Saya berhasil melalui
babak semifinal dengan wawancara menggunakan Skype. Saat masuk ke babak
final, mereka mengirim saya ke California untuk bertemu dengan beragam
orang penting di Silicon Valley," ujar Andrew.
Selama berada di
sana, Andrew diharuskan untuk mempresentasikan ide bisnisnya di Yerba
Buena Center di San Fransisco, di mana Steve Jobs merilis produk Ipad
generasi pertamanya.
Ide bisnis yang dibawa oleh Andrew adalah
sebuah forum online bernama Bunchy, yang memungkinkan berbagai badan
amal dan organisasi lainnya untuk menggalang dana dari publik melalui
media sosial atau situs di internet.
Setelah memenangkan dana
beasiswa itu, Andrew mengatakan akan langsung menggunakannya untuk
mengembangkan Bunchy. Mereka tidak akan dibiarkan berjalan sendiri,
karena baik Thiel maupun wirausaha ternama lainnya dari Silicon Valley
akan selalu bersedia untuk membantu dan menjadi mentor.
Andrew juga tidak keberatan dengan persyaratan yang mengharuskannya berhenti menimba ilmu di bangku kuliah.
"Saya merasa banyak orang
kuliah di universitas tanpa pernah berpikir soal apa yang sebenarnya
ingin mereka lakukan," ujar Andrew yang menempuh pendidikan di London
School of Performing Art and Technology yang biasa disebut BRIT.
By:
Lutfi Akhmad
On Mei 13, 2013
