Memendam emosi dan kemarahan tanpa mengungkapkannya memang tak baik
untuk tubuh dan pikiran. Namun sebuah penelitian menunjukkan bahwa
meluapkan amarah secara berlebihan juga bisa merusak tubuh, terutama
jantung.
Penelitian yang dilakukan pada ribuan pasien serangan jantung
diketahui mengalami serangan jantung sekitar dua jam setelah merasakan
kemarahan atau meluapkan amarah mereka, dibandingkan dengan waktu-waktu
lain dalam setahun.
"Terdapat risiko tinggi mengalami serangan jantung setelah seseorang
meluapkan amarah dengan berlebihan," ungkap peneliti Elizabeth Mostofsky
dari Cardiovascular Epidemiology Research Unit di Harvard Medical
School, Boston.
Semakin besar kemarahan yang ditunjukan, termasuk dengan melemparkan
barang, menyakiti orang lain, maka semakin tinggi pula risiko untuk
mengalami serangan jantung. Kemarahan yang besar bisa meningkatkan
risiko serangan jantung hingga empat kali lipat, sementara kemarahan
yang sedang bisa meningkatkan risiko serangan jantung hingga dua kali
lipat.
"Konsistensi kemarahan dengan peningkatan amarah bisa meningkatkan
risiko serangan jantung, tak hanya kemarahan saja," tambah Mostofsky
seperti dilansir oleh Vitals (14/05).
Data yang didapatkan peneliti didapatkan dari 3.886 pasien yang
diteliti mulai tahun 1989 sampai 1996. Partisipan ditanyai mengenai
diet, gaya hidup, kebiasaan olahraga, pengobatan, serta situasi ketika
mereka mengalami serangan jantung.
Peneliti menemukan bahwa masing-masing intensitas kemarahan memiliki
risikonya sendiri. Misalkan kemarahan sedang yang bisa ditandai dengan
meningginya nada suara membuat seseorang berisiko 1,7 kali lebih tinggi
terkena serangan jantung. Sementara kemarahan yang membuat seseorang
sampai mengepalkan tangan, menggeretakkan gigi, dan mempengaruhi
tubuhnya bisa memiliki risiko 2,3 kali untuk terkena serangan jantung.
Yang paling parah adalah kemarahan yang berlebihan seperti kehilangan
kontrol, melemparkan barang-barang, menyakiti diri sendiri atau
menyakiti orang lain. Kemarahan yang berlebihan ini bisa meningkatkan
risiko serangan jantung hingga 4,5 kali. Mengetahui penelitian ini,
sebaiknya Anda berhati-hati sebelum mulai meluapkan amarah Anda.
Rabu, 15 Mei 2013
Sering meluapkan amarah picu serangan jantung
Mei 15, 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Comments:
Posting Komentar